Januari 28

Menggunakan Postman untuk Pengujian API

Ahad pagi merupakan hari yang sangat baik untuk berbagi kembali, sambil ditemani teh manis hangat dan tahu sumedang hangat. ๐Ÿ˜€

Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas bagaimana cara membuat Mock API dengan menggunakan tools mockapi.io. Bila teman-teman terlewat dengan artikel tersebut, teman-teman dapat membacanya kembali di sini :

Membuat Mock API dengan mockapi.io

Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap Mock API yang sudah kita buat tersebut tentunya. Nah, untuk pengujian ini, saya akan menggunakan Postman sebagai API Platform yang akan kita gunakan. Sebenarnya teman-teman dapat menggunakan API Platform Tools lainnya yang teman-teman sukai untuk melakukan pengujian API, namun saya pribadi sejak dahulu lebih senang menggunakan Postman sebagai API Platform yang saya gunakan, selain gratis, juga banyak fitur yang sangat bermanfaat untuk saya dapat gunakan.

Untuk Postman sendiri, teman-teman dapat mengunduhnya pada link berikut :

https://www.postman.com/downloads/

Adapun langkah-langkah pengujian Mock API dengan Postman sebagai berikut :

  • Buka Postman. Bila teman-teman baru pertama kali buka Postman, maka akan terlihat langkah untuk membuat sebuah Workspace baru. Teman-teman dapat memilih menggunakan template yang sudah disediakan oleh Postman. Namun, kali ini kita akan menggunakan Blank Workspace untuk pengujian kita kali ini. Kemudian klik tombol Next.

Postman Blank Workspace

  • Pada halaman ini, teman-teman diminta untuk mengisi nama workspace, keterangan perihal workspace tersebut, dan siapa yang akan mengakses workspace tersebut. Klik tombol Create untuk mulai membuat workspace.

Membuat Workspace Baru

  • Setelah workspace berhasil dibuat, teman-teman akan melihat tampilan Postman seperti berikut :

Blank Collection

  • Sebelum kita membuat collection, kita coba untuk membuat sebuah environment terlebih dahulu. Fungsi environment sendiri, agar memudahkan kita mengatur penggunaan collection untuk diuji pada environment yang berbeda. Kita klik tab Environments, kemudian klik icon + untuk membuat Environment baru.

Environments

  • Maka akan terbuat Environment baru. Isi nama Environment yang kita buat, bisa Local untuk lokal kita, Development untuk development kita, Staging, ataupun Production untuk masing-masing environment pada development project kita. Dikarenakan pada kali ini kita akan menguji Mock API, maka saya namakan environment kali ini Mock API. Isi variabel yang dibutuhkan, kemudian klik tombol Save.

Environment Baru

  • Setelah environment sudah dibuat, langkah selanjutnya kita sudah dapat membuat collection. Klik tab Collection, kemudian klik icon +. Maka akan tampil pilihan jenis collection yang ingin dibuat. Dikarenakan Mock API kita menggunakan RESTful API, maka kita pilih REST API basics, teman-teman dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan project teman-teman.

Membuat Collection Baru

  • Maka akan tampil seluruh request untuk CRUD standard RESTful API.

CRUD Collection

  • Teman-teman dapat mengganti nama collection yang sudah dibuat dengan melakukan klik di tombol titik 3, kemudian klik Rename. Atau langsung dapat diklik pada Nama Collectionnya.

Rename Collection

  • Setelah collection dan semua request yang dibutuhkan sudah dibuat, kita sudah dapat menggunakan collection kita untuk pengujian API. Kita coba dengan salah satu request, klik request Get data, ubah endpoint info dengan endpoint yang ingin kita uji, kemudian pilih Environment yang sebelumnya kita buat, dan klik tombol Send. Tunggu sebentar sampai proses request selesai.

Get Data

Resource Products

Sampai sini kita sudah selesai membuat collection untuk melakukan pengujian API. Sisanya teman-teman dapat menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan project yang sedang dikerjakan.

Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat untuk teman-teman yang sedang membuat api untuk kebutuhan development project. Selamat berhari libur dan Terima Kasih. ๐Ÿ˜€

Januari 27

Membuat Mock API dengan mockapi.io

Sabtu pagi yang cerah, diiringi teh manis hangat, dengan gemericik suara hujan, merupakan waktu yang tepat untuk kita berbagi kembali. ๐Ÿ˜€

Untuk kali ini, kita akan mencoba membahas, bagaimana membuat sebuah mock api tanpa harus ribet coding dengan menampilkan response json berupa hardcode string. Cara ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya dapat mempercepat waktu development. Tentu saja, dengan membuat sebuah mock api, suatu tim yang bekerja dimana di dalamnya terdapat frontend, backend, bahkan mobile developer, maka masing-masing developer dapat bekerja secara paralel. Dimana baik frontend maupun mobile developer, tidak harus menunggu backend developer untuk menyelesaikan semua api nya, karena baik frontend maupun mobile developer, dapat melihat langsung request & response yang akan digunakan dalam development.ย  Dan untuk beberapa case, bahkan dapat mempercepat QA dalam mempersiapkan test case yang akan dibuatnya.

Sebenarnya ada banyak tools yang dapat digunakan untuk membuat sebuah mock api atau fake api. Namun pada pembahasan kali ini, kita akan menggunakan tools mockapi.io. Adapun langkah-langkah penggunaannya, sebagai berikut :

  • Buka mockapi.io dan buat akun serta login. Teman-teman dapat jg menggunakan akun google untuk langsung membuat akun dan login. Maka akan tampil kira-kira seperti berikut :

mockapi.io

  • Buat sebuah Project baru dengan meng-klik tombol +. Isi Name dengan nama project kita. Bila diperlukan untuk kebutuhan versioning api, bisa ditambahkan API Prefix. Kemudian klik tombol Create.

Tambah Project

  • Sampai pada tahap ini, project baru akan terdaftar berikut project-project lainnya bila teman-teman juga menggunakannya untuk banyak project.

Project List

  • Pilih project yang sudah kita buat tadi. Di sini akan terlihat base url dari mock api yang akan kita buat.

Resource List

  • Klik tombol New Resource untuk membuat sebuah resource api baru, maka akan tampil Popup New Resource. Buat skema api yang ingin kita buat. Nah, di sini kita bisa memanfaatkan Faker.js untuk generate random data terkait data apa yang ingin kita generate saat Mock API kita dipanggil. Teman-teman juga dapat membuatnya menjadi data statis. Jadi tergantung kebutuhan project nanti. Untuk response sendiri, bila teman-teman ingin membuatnya custom, misal dengan format sebagai berikut :

    Dimana $mockData merupakan data generate dari mockapi.io, maka teman-teman harus melakukan subscription terlebih dahulu dikarenakan untuk versi gratis, response yang diberikan akan langsung berupa data array hasil generate. Kemudian klik tombol Create.

Tambah Resource

  • Maka resource baru kita akan terlihat pada List Resource. Di sini kita dapat melakukan penyesuaian, berapa jumlah data yang akan kita generate. Maksimal jumlah data yang dapat kita generate adalah 100 buah.

Set Total Data

Generate 13 Data

  • Sebuah resource berhasil kita buat dan sudah siap untuk kita gunakan. Teman-teman juga dapat melihat contoh response yang akan dihasilkan dengan menekan tombol Data. Dan teman-teman juga dapat mengubah dan/atau menghapus resource tersebut dengan menekan tombol Edit dan/atau icon Delete.

Action Mock API

Data

Nah, sampai tahap ini, Mock API sudah berhasil kita buat untuk sebuah resource dan sudah siap untuk digunakan. Ada hal menarik yang perlu diperhatikan dalam penggunaan tool mockapi.io ini, dimana mockapi.io menerapkan secara menyeluruh perihal RESTful API. Bila teman-teman bingung bagaimana sebuah API secara penuh menerapkan RESTful API, teman-teman dapat membaca dokumentasi perihal RESTful API di sini (dan mungkin di lain kesempatan, kita akan coba bahas mengenai RESTful API) :

https://restfulapi.net/

Demikian pembuatan Mock API sudah selesai kita buat, mudah-mudahan bermanfaat buat teman-teman khususnya yang sedang kesulitan untuk mengatur waktu development para developer dalam tim. Akhir kata, kita habiskan teh hangat kita, semangat terus untuk bekerja, dan Terima Kasih. ๐Ÿ˜€

Januari 23

Membuat Server NFS di Lokal

Di siang yang cerah ini, saatnya kita berbagi kembali. Nah, kali ini kita akan membuat server NFS sendiri di lokal kita. Yuph, jadi ceritanya saya ada sebuah task dimana dalam task tersebut membuat sebuah api untuk keperluan dokumen yang akan ditaruh dalam sebuah server NFS. Dikarenakan untuk kebutuhan pengujian, saya harus membuat sebuah server NFS dalam lokal saya. Nah, untuk memulainya, ada 2 software yang harus teman-teman gunakan, satu sebagai server dan satunya sebagai client (ini dikarenakan untuk pengujian server NFS, kita memerlukan software tersebut, baik untuk upload maupun fetch file tanpa harus code). Adapun kedua software tersebut sebagai berikut :

  • Server NFS. Di sini saya menggunakan WinNFSd, teman-teman dapat mengunduhnya pada link berikut :

https://sourceforge.net/projects/winnfsd/

  • Client NFS. Di sini saya menggunakan muCommander, teman-teman dapat mengunduhnya pada link berikut :

https://www.mucommander.com/#download

Nah, setelah kedua aplikasi diunduh dan diekstrak, selanjutnya kita jalankan server NFS kita. Adapun yang perlu teman-teman lakukan sebagai berikut :

  • Buka Command Line dan arahkan pada folder dimanaย  WinNFSd berada.
  • Jalankan format command winnfsd.exe [-id <uid> <gid>] [-log on | off] <export path>. Di sini saya menjalankan perintah : winnfsd.exe -log on C:\xampp\htdocs\download. Adapun perintah tersebut maksudnya adalah :
    Saya menjalankan server NFS dengan log yang dihidupkan dimana folder C:\xampp\htdocs\download sebagai tempat penyimpanan file NFS.
    Tunggu hingga daemon nya sudah berhasil jalan. Kira2 seperti berikut :

Start Daemon NFS

Di sini daemon NFS sudah berjalan, dan perlu diperhatikan IP server NFS kita. Di sini server saya berada pada IP 192.168.8.105 (setiap lokal mungkin akan berbeda, IP ini akan kita gunakan untuk koneksi ke NFS kita dari client). Langkah selanjutnya, kita mengujinya apakah sudah dapat pergunakan. Untuk mengujinya, berikut yang saya lakukan :

  • Buka aplikasi muCommander, kemudian klik icon Connect to server

Start muCommander

  • Koneksikan dengan mengklik tab NFS dan mengisi data-data berikut :
    • Server : IP yang kita dapatkan saat menjalankan daemon NFS
    • Share : Lokasi dimana folder NFS disetting. Diisi dengan export path yang diisi sebelumnya dengan mengubah \ menjadi /. Disini sebelumnya saya input export path di C:\xampp\htdocs\download, sehingga di field Share, saya isi /C/xampp/htdocs/download
    • Port : Biarkan default port NFS, dimana berada pada port 2049

Koneksi Server NFS

  • Setelah dikoneksikan, kita akan dapat melihat folder NFS kita.

NFS Tersambung

  • Kita coba masukkan sebuah file untuk pengujian. Jika sudah masuk, maka kita sudah sukses menjalankan NFS di lokal kita

File Terunggah

  • Dan bila kita kembali ke Command Line td, maka kita akan dapat melihat log yang kita lakukan

Log NFS

 

Bila file sudah bisa diupload seperti di atas, maka kita sudah dapat melakukan langkah kita selanjutnya sesuai keperluan. Dan baiknya, selanjutnya dilakukan pengujian juga dalam bentuk code yang akan kita buat.

Mungkin sekian untuk sharing kali ini. Mudah-mudahan bermanfaat untuk yang sedang mengalami kesulitan dalam membuat sebuah api yang mengunggah file ke server NFS, namun bingung bagaimana cara mengujinya di lokal.

Akhir kata, tetap semangat, dan terima kasih.