Menggunakan Postman untuk Pengujian API
Ahad pagi merupakan hari yang sangat baik untuk berbagi kembali, sambil ditemani teh manis hangat dan tahu sumedang hangat. ๐
Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas bagaimana cara membuat Mock API dengan menggunakan tools mockapi.io. Bila teman-teman terlewat dengan artikel tersebut, teman-teman dapat membacanya kembali di sini :
Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap Mock API yang sudah kita buat tersebut tentunya. Nah, untuk pengujian ini, saya akan menggunakan Postman sebagai API Platform yang akan kita gunakan. Sebenarnya teman-teman dapat menggunakan API Platform Tools lainnya yang teman-teman sukai untuk melakukan pengujian API, namun saya pribadi sejak dahulu lebih senang menggunakan Postman sebagai API Platform yang saya gunakan, selain gratis, juga banyak fitur yang sangat bermanfaat untuk saya dapat gunakan.
Untuk Postman sendiri, teman-teman dapat mengunduhnya pada link berikut :
https://www.postman.com/downloads/
Adapun langkah-langkah pengujian Mock API dengan Postman sebagai berikut :
- Buka Postman. Bila teman-teman baru pertama kali buka Postman, maka akan terlihat langkah untuk membuat sebuah Workspace baru. Teman-teman dapat memilih menggunakan template yang sudah disediakan oleh Postman. Namun, kali ini kita akan menggunakan Blank Workspace untuk pengujian kita kali ini. Kemudian klik tombol Next.
- Pada halaman ini, teman-teman diminta untuk mengisi nama workspace, keterangan perihal workspace tersebut, dan siapa yang akan mengakses workspace tersebut. Klik tombol Create untuk mulai membuat workspace.
- Setelah workspace berhasil dibuat, teman-teman akan melihat tampilan Postman seperti berikut :
- Sebelum kita membuat collection, kita coba untuk membuat sebuah environment terlebih dahulu. Fungsi environment sendiri, agar memudahkan kita mengatur penggunaan collection untuk diuji pada environment yang berbeda. Kita klik tab Environments, kemudian klik icon + untuk membuat Environment baru.
- Maka akan terbuat Environment baru. Isi nama Environment yang kita buat, bisa Local untuk lokal kita, Development untuk development kita, Staging, ataupun Production untuk masing-masing environment pada development project kita. Dikarenakan pada kali ini kita akan menguji Mock API, maka saya namakan environment kali ini Mock API. Isi variabel yang dibutuhkan, kemudian klik tombol Save.
- Setelah environment sudah dibuat, langkah selanjutnya kita sudah dapat membuat collection. Klik tab Collection, kemudian klik icon +. Maka akan tampil pilihan jenis collection yang ingin dibuat. Dikarenakan Mock API kita menggunakan RESTful API, maka kita pilih REST API basics, teman-teman dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan project teman-teman.
- Maka akan tampil seluruh request untuk CRUD standard RESTful API.
- Teman-teman dapat mengganti nama collection yang sudah dibuat dengan melakukan klik di tombol titik 3, kemudian klik Rename. Atau langsung dapat diklik pada Nama Collectionnya.
- Setelah collection dan semua request yang dibutuhkan sudah dibuat, kita sudah dapat menggunakan collection kita untuk pengujian API. Kita coba dengan salah satu request, klik request Get data, ubah endpoint info dengan endpoint yang ingin kita uji, kemudian pilih Environment yang sebelumnya kita buat, dan klik tombol Send. Tunggu sebentar sampai proses request selesai.
Sampai sini kita sudah selesai membuat collection untuk melakukan pengujian API. Sisanya teman-teman dapat menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan project yang sedang dikerjakan.
Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat untuk teman-teman yang sedang membuat api untuk kebutuhan development project. Selamat berhari libur dan Terima Kasih. ๐